Rambat |
Batu Rantai |
Ciri-ciri Ayam Batu Lapak:
- Tinggi badan rata-rata pendek-sedang
- Postur tubuh tegap
- Kepala Mirip Ayam kampung biasa tanpa gember jengger biasa bukan jengger wilah
- Bulu tumbuh subur/lebat di seluruh bagian tubuh,yang berbulu pastinya...,terutama sayapnya yang panjang dan berlapis, bulu bagian belekang sayap atau pelapisnya menghadap keatas seperti menelungkup "(||)".Ekor lebat-rapat,panjang dan lurus mengarah rata dengan punggung ayam terkadang sebagian ujung ekor melengkung ke atas sedikit.
- Kaki mblimbing,sisiknya membentuk sudut/tidak bulat,jalunya renteng dan biasanya keplek atau tidak cepat tumbuh memanjang dan ukurannya besar/lebar sebagian tidak tumbuh jalu(ada seperti jalu tapi sedikit menonjol dan menempel melebar di kaki) .Ceker(jari-jari kaki) tidak terlalu lebar,sisik sperti sisik buaya terlihat meruncing pada bagian tengah sisik dari pangkal sampai ujung jari,dan biasanya kukunya kalau dibiarkan panjang tidak akan melengkung kebawah melainkan tetap tumbuh lurus terkadang ada yang melengkung sedikit keatas.
- Nah ini yang paling unik dari jenis aym petarung di indonesia bahkan mungkin di dunia, pada bagian telapak di ke-empat jari kaki/telapak kaki terdapat sisik(seperti kita melihat ular pada bagian perut terdapat garis-garis sisik)yang hampir sama pada bagian muka jari yaitu saling bertumpuk dari ujung jari-telapak/tumit/tungkak kaki-menyambung keatas sampai ujung paha. artinya menyambung dengan sisik batang kaki bagian belakang.
Kesimpulannya kalau buat pajangan ayam jenis ini benar benar cocok. Pemilik tidak akan bosan-bosan memandang ayam yang akan terlihat gagah dengan badannya yang tegap dan bulu yang rapi dan lebat dengan warna yang mengkilap dan tampilan yang terlihat garang pada kaki menggambar kan sesosok jagoan yang berkuasa di tanah jawa hwaaa...haa....haaaaa(menyeramkan!!).
Nah akhirnya itulah yang bisa saya sampaikan, saya bukan peneliti/ahli/akademisi, saya bukan mahasiswa jurusan peternakan yang sedang melakukan penelitian, dan bukan juga pebotoh. informasi yang saya tulis diatas murni saya dapatkan dari pengalaman semata dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau dari segi keilmuannya, sehingga jika tulisan saya ini ada kesalahan baik dari isi dan informasi atau kata-kata yang menyinggung saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
*1)Pengalaman lagi: Saya blm punya ayam batu lapak, tetapi saya punya pejantan rambat/batu rantai, dari penjantan tadi saya memperoleh anakan betina rambat hasil dari indukan betina non rambat,setelah anakan dewasa saya mengawinkan dengan pejantan rambat di awal memang seharusnya tidak baik kata orang-orang, tapi hasilnya keluar satu dari sekian anak(saya lupa berapa)seekor anakan betina batu lapak(jreng..jreng!!!)memang agak cacat sih... tubuh nya mini banget...tapi Lapak.jadi menurut kesimpulan saya semata batu rantai membawa gen batu lapak juga.sekali lagi ini tidak dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.